MEMILIH PERAN
Oleh : M Syaiful Ali Fatah
Ketua MPD PKS Kota Malang
Kesadaran diri akan tanggung jawab sosial, serta pemahaman tentang bagaimana proses pembentukan umat (masyarakat), mendorong kita untuk mengambil peran, sebagai ruang memberikan kontribusi.
Agar efektif, kita perlu tepat dalam memilih peran. Sehingga sumberdaya, waktu, dan tenaga dapat terminimalisir terbuang sia-sia.
Langkah dalam memilih peran yang efektif adalah; pertama, memahami dengan baik kebutuhan di lingkungan, zaman dan tempat kita. Berikutnya, melihat kemampuan diri, apa yang bisa kita kontribusikan.
Termasuk dalam memahami kebutuhan lingkungan adalah ‘membaca zaman’, kemana sejarah sedang mengarah. Apa masalah yang sedang dihadapi masyarakat? Apa solusi yang bisa kita berikan?
Cara berfikir yang menggabungkan kebutuhan zaman dengan kemampuan diri dalam memilih peran itu bisa kita dapati contoh suksesnya pada para Imam Madzhab.
Ekspansi Islam yang sangat luas, teritori dan demografi bertambah, banyaknya budaya baru yang bergabung, banyak orang yang kesulitan (metodologi) dalam memahami teks al-Qur’an dan Hadis, peluang multitafsir terhadap teks menjadi tinggi. Mereka para Imam madzhab, mewaqafkan hidupnya untuk menyelesaikan masalah itu.
Metodologi dalam memahami teks, untuk menetapkan hukum atas apa yang terjadi di lapangan itu, kemudian dunia mengenalnya dengan ilmu ushul fiqih. Karya mereka, memandu para ulama dalam berijtihad, mendefinisikan cara beragama kita semua.
Sistem dunia sekarang sedang decline, terjadi global chaos (peperangan). Dalam sistem global, dunia islam masih menjadi outsider. Ketidakadilan hukum kasat mata, toleransi sedang diuji, harga kebutuhan dasar melambung naik. Apa peran kita?
Hard times create strong leaders, strong leaders create good times, good times create weak leaders, weak leaders create hard times
#Refleksi