MOJOKERTO- Dalam pertemuan dengan pengurus PKS dari beberapa DPD di wilayah Bidang Pembinaan Daerah (BPD) 8 pada Jumat, 25 November 2022, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa semua pengurus PKS harus totalitas dalam perjuangan.
BPD 8 di Jawa Timur ini mencakup Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota
Madiun, Kabupaten Jombang dan Nganjuk.
“Semua dari kita harus all out berjuang untuk kemenangan PKS. Berjuang dengan sepenuh-penuhnya tenaga, kekuatan penuh,” ujarnya bersemangat.
Syaikhu juga meminta pengurus dan anggota mengajak sebanyak-banyaknya tokoh masyarakat agar turut berjuang bersama PKS.
“Cita-cita kita sama, mewujudkan Indonesia yang lebih baik, adil dan makmur. Alhamdulillah, banyak yang menyatakan siap berjuang bersama PKS,” tegas Syaikhu.
Menurutnya, perjuangan memenangkan PKS berarti memenangkan rakyat. Karena selama ini, ia mengatakan, PKS selalu terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
“PKS selalu terdepan membela kepentingan rakyat. Yang paling terakhir, kita menolak kenaikan harga BBM,” ujarnya.
Tak hanya itu, PKS juga menggagas usulan SIM yang berlaku seumur hidup, penghapusan pajak kendaraan bermotor yang ber CC 150 ke bawah, penghapusan pajak bagi masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 8 juta, dan beberapa lainnya.
“Semua pengurus dan anggota PKS harus punya ide dan gagasan besar untuk bangsa ini, untuk rakyat Indonesia,” ujar Syaikhu.
Syaikhu kemudian meminta oara pengurus yang hadir meneruskan politik pemberdayaan seperti yang sudah dilakukan.
Politik pemberdayaan, ia melanjutkan tidak hanya akan menguatkan sisi ekonomi masyarakat, namun juga dari sisi pendidikan dan kesehatan.
“Kuatkan politik pemberdayaan di masyarakat dengan berbagai program PKS. Ini bagian dari perjuangan kita untuk NKRI, harus terus dilanjutkan,” tegas Syaikhu.
Sementara itu Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan yang turut mendampingi safari Presiden PKS di Jatim menyampaikan bahwa PKS Jawa Timur siap menyongsong kemenangan di pemilu 2024 mendatang.
“5 kunci kemenangan PKS, seperti politik silaturahim, politik pemberdayaan, politik gagasan, politik keberpihakan dan politik kebangsaan dari Pak Presiden sudah dan akan terus kami sosialisasikan sampai ke struktur ranting. In syaa Allah PKS Jatim, wes wayahe,” pungkas pria 46 tahun itu.{}